- me and my inspiration, never ending story -

Rabu, Agustus 19, 2009


Pertanyaan:

Terima kasih atas kebaikan anda membuka konsultasi gratis mengenai kondisi keuangan. Saya mempunyai masalah mengenai keuangan keluarga yang harus segera mendapatkan solusinya. Saya berikan data mengenai pemasukan dan pengeluaran rutin kami sebagai berikut :

* Gaji saya dan istri 1 bulan Rp. 2.200.000,-
* Pengeluran rutin :

1. Bayar hutang kartu credit @ Rp. 450.000,-
2. Bayar hutang koperasi @ Rp. 500.000,-
3. Bayar Listrik +/- Rp. 90.000,-
4. Bayar Telepon +/- Rp. 60.000,-
5. Beli pulsa berdua Rp. 150.000,-
6. Bensin Motor 1 bulan Rp. 100.000,-
7. Iuran RT/RW Rp. 20.000,-
8. Arisan Lingkungan komplex Rp. 50.000,-
9. Asuransi investasi great link Bank NISP Rp. 200.000,-
10. Biaya terapi kesehatan 8x sebulan Rp. 160.000,-

Ditotal Rp. 1.780.000,- sisa dari itu untuk makan sehari-hari. Nah dari data diatas bagaimana saya harus menyisihkan untuk menabung dan dana cadangan kebutuhan mendadak seperti sakit, ban kempes, service motor, beli perlengkapan diri. Apakah ada yang perlu saya kurangi? Apakah saya harus mempunyai pekerjaaan sampingan? Kira-kira apa
yang pantes bila harus mempunyai pekerjaan sampingan ? Apakah ikut internet marketing atau MLM atau apa kek? Saya ikut internet marketing o/ anne ahira tapi belum berhasil.

Info tambahan, pekerjaan saya adalah seorang sales kaos, insentivenya tidak tetap, kalo mau nyambi dagang kaos nanti malah di PHK karena oleh kantor ga bole jualan barang sejenis.

Mohon jalan keluarnya, terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Jawaban:

Dari hasil analisa kami, permasalahan keuangan Anda terletak pada sisi hutang. Dari total pendapatan Rp. 2.200.000,-, Anda harus membayar hutang yang totalnya Rp. 950.000,-. Dari hasil perhitungan kami, rasio kemampuan pelunasan hutang Anda adalah 43,2%. Artinya 43,2% dari total pendapatan Anda digunakan hanya untuk membayar hutang. Padahal seharusnya rasio ini berada dibawah 35%. Dengan rasio kemampuan pelunasan hutang yang setinggi, Anda mengalami kesulitan untuk membayar kebutuhan lainnya.

Terus terang saya merasa kaget ketika membaca bahwa Anda memiliki kartu kredit. Dengan tingkat pendapatan sekarang seharusnya Anda belum menggunakan kartu kredit, sebab Anda sangat riskan terjebak masalah kredit macet. Saran dari saya adalah kartu kredit Anda disimpan di rumah, dan hanya digunakan untuk keperluan yang sangat
mendesak, seperti untuk membiayai pengobatan keluarga.

Dalam pertanyaan Anda, Anda menyebutkan dana cadangan. Dalam ilmu pengelolaan keuangan pribadi atau keluarga, kita perlu menyiapkan dana likuid yang hanya digunakan untuk keperluan darurat. Dana ini kita namakan dengan dana darurat. Sebaiknya kita menyediakan dana darurat sebesar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan kita. Untuk kasus Anda, besarnya adalah Rp. 6.600.000,- hingga Rp. 13.200.000,-.

Masuk ke pertanyaan pertama Anda, pengeluaran apakah yang dapat Anda kurangi. Dari hasil analisa kami, hanya beberapa poin dari pengeluaran Anda yang dapat dikurangi:
1. Poin 1 bayar hutang kartu kredit Rp. 450.000,- dapat dihilangkan
apabila seluruh hutang kartu kredit Anda sudah lunas.
2. Poin 2 bayar hutang koperasi Rp. 500.000,- juga dapat
dihilangkan setelah seluruh hutang koperasi Anda lunas.
3. Poin 10 biaya terapi kesehatan dapat dikurangi apabila Anda
merasa sudah tidak membutuhkan
4. Poin 11 keperluan makan sehari-hari sebesar Rp. 420.000,-
dapat dihemat untuk mendapatkan dana cadangan.

Dari keempat poin yang dapat dikurangi, yang paling masuk akal adalah poin 1 dan 2. Sayangnya kami tidak mendapatkan data berapa nilai total hutang Anda sehingga kami tidak dapat memperhitungkan kira-kira kapan Anda dapat menghilangkan biaya untuk poin 2 dan poin 3. Anda dapat membaca konsultasi sebelum ini yang berjudul tips untuk terbebas dari hutang kartu kredit, tips ini dapat Anda terapkan untuk terbebas dari kedua hutang Anda.

Keluarga Anda kami kategorikan sebagai pasangan yang baru menikah karena Anda belum memiliki anak. Setelah Anda memiliki seorang anak, maka pengeluaran Anda akan bertambah karena Anda perlu membeli kebutuhan bayi. Untuk susunya saja Anda perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp. 500.000,- per bulan. Tentunya ini akan sangat memberatkan untuk tingkat pendapatan Anda sekarang ini. Jadi untuk pertanyaan Anda yang berikutnya, apakah anda harus memiliki pekerjaan sampingan, jawabannya adalah benar. Anda perlu mencari cara untuk meningkatkan pendapatan keluarga Anda.

Mencari pekerjaan sampingan tidak harus sama dengan pekerjaan utama Anda. Apalagi bisa kantor Anda melarang Anda untuk menjual kaos lain. Anda dapat melakukan pekerjaan lain, seperti menjadi penulis, menjadi guru les, dan lain-lain. Atau mungkin istri Anda dapat membuka usaha laundri kecil-kecilan. Internet marketing juga menjadi alternatif.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca ebook kami yang berjudul “Check-up Finansial” untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan keuangan Anda secara lebih lengkap. Ada 8 rasio keuangan pribadi atau keluarga yang dapat memberikan Anda gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi keuangan Anda pada saat ini. Kami juga
menyediakan worksheet Excel yang dapat langsung Anda gunakan untuk melakukan check-up finansial. Dan apabila Anda merasa membutuhkan seorang ahli untuk menganalisa kondisi keuangan Anda, kirimkan worksheet Anda yang sudah berisi data keuangan Anda ke email kami, kami akan menganalisa keuangan Anda secara private (Kami menjaga
kerahasiaan data Anda). Untuk memesan paket ebook panduan mengelola keuangan pribadi, Anda dapat mengunjungi situs kami di: http://www.keuanganpribadi.com

0 komentar:

Visitor