- me and my inspiration, never ending story -

Selasa, Agustus 11, 2009


Perkawinan dan uang. Jika keduanya dikelola dengan cara yang salah, uang dan perkawinan dapat membuat orang menjadi stres. Selama ini, banyak pasangan yang berusaha keras mencari dan mengumpulkan uang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Namun, kondisi perekonomian yang semakin sulit dan tingginya harga-harga kebutuhan rumah tangga kerap memicu munculnya masalah keuangan yang berdampak pada kehidupan perkawinan Anda. Bagaimana cara membuat pernikahan dan uang justru bisa bergandeng tangan? Ini dia beberapa cara:


1. Tetap Tenang

Berbicara dan membahas keuangan jauh lebih baik ketika Anda berdua dalam kondisi tenang, bukan dalam keadaan emosi. Ketika emosi Anda naik, pernyataan dan cara Anda akan selalu Anda anggap benar, sedangkan pasangan Anda selalu salah. Agar emosi Anda berdua stabil, tak ada salahnya melakukan teknik manajemen stres seperti latihan pernafasan, relaksasi otot progresif, bertukar pijat atau mendengarkan musik yang lembut.


2. Ketahui Dengan Jelas

Setiap pasangan harus memiliki pandangan yang jelas mengenai kondisi keuangan berdua. Mungkin hal ini akan tidak menyenangkan karena pasangan Anda akan mengetahui kemana larinya uang Anda, berapa utang yang Anda miliki, dan berapa banyak tabungan Anda. Demikian juga sebaliknya. Hal ini sangat penting untuk mengetahui posisi Anda dan pasangan, serta bagaimana mencari penyelesaiannya.


3. Fokus Pada Solusi

Ketika berhadapan dengan masalah keuangan, terkadang muncul emosi dan bahkan sikap saling menyalahkan. Sikap saling menyalahkan ini yang bisa berakibat fatal karena rumah tangga Anda berdua adalah taruhannya. Karena itu, sebaiknya keduanya fokus pada bagaimana mencari solusi. Terima kondisi keuangan Anda dan pasangan sekarang, kemudian buatlah perencanaan yang jelas mengenai keuangan bersama. Misalnya, berapa besar porsi untuk Anda belanja keperluan Anda sendiri, berapa porsi untuk keperluan pasangan, berapa besar biaya kebutuhan rumah tangga, berapa besar uang yang akan ditabung dan sebagainya.


4. Kerjasama Tim

Dua kepala lebih baik dari satu. Dalam perkawinan, sangat penting bekerjasama terutama dalam urusan finansial. Toh, semuanya untuk kepentingan dan kebahagiaan Anda berdua. Anda berdua bisa bekerjasama membuat anggaran belanja, seperti membayar cicilan rumah, mobil, membeli kebutuhan rumah, dan biaya pendidikan anak.


5. Cari Bantuan

Jika masih kesulitan dalam mengatasi masalah keuangan serta bagaimana mengelola keuangan bersama, bicaralah dengan pihak ketiga yang bisa dipercaya. Anda berdua bisa berbicara dengan Penasehat Keuangan. Penasehat keuangan akan membantu mencari solusi dan penyelesaian seputar keuangan Anda. Masalah finansial bisa berdampak pada hubungan Anda berdua. Jadi, tak ada ruginya jika Anda berdua meminta bantuan dari Penasehat Perkawinan.

Teks: Ratri Suyani / Weddingku.com
Foto: Dok. Istimewa

0 komentar:

Visitor