- me and my inspiration, never ending story -

Rabu, September 26, 2007



Mungkin banyak dari Anda- wanita yang telah melihat bagaimana seorang make up artist dapat menyulap wajah Anda berubah menjadi lebih tirus, lebih mancung, dan membentuk wajah Anda dengan sempurna. Kata shading pun saya rasa tidak lagi menjadi sebuah rahasia yang harus dikunci rapat dalam sebuah kotak. Bagi yang belum familiar, shading adalah teknik make up yang hampir sama dengan teknik memahat pada sebuah patung, fungsinya tentu untuk membuat bentuk wajah Anda jadi lebih sempurna. Untuk melatih teknik shading dibutuhkan sedikit usaha dan ekstra waktu, namun bukan hal yang mustahil unyuk dipelajari. Dasar make up ini sangat membantu saat Anda harus tampil cantik kapan pun diinginkan. Dan siapa tahu, Anda dapat melakukan make up sendiri saat pesta-pesta penting Anda.


Apa yang Anda butuhkan?

Untuk memulai mempelajarinya, Anda harus memiliki foundation berbentuk cair atau krim dalam tiga warna yang berbeda. Satu warna senada dengan warna kulit Anda, warna kedua lebih putih satu atau dua tingkat dari wajah Anda, dan yang ketiga, tiga tingkat lebih gelap dari warna kulit Anda. Namun jika kulit Anda berwarna putih atau sangat pucat, pilih alas bedak terakhir dengan tone satu tingkat lebih gelap dari kulit Anda.

Jangan lupa Aplikatornya. Spons berbentuk segitiga adalah pilihan terbaik untuk mengaplikasikan foundation dalam teknik shading. Sisi lebarnya dapat diaplikasikan untuk bagian wajah yang luas seperti rahang, pipi, atau dahi. Sisi yang lebih lancip untuk diaplikasikan pada bagian wajah yang lebih kecil dan sulit dijangkau, seperti hidung dan dagu.

Anda juga akan membutuhkan translucent, loose powder atau bedak bubuk untuk di plikasikan setelah pengerjaan shading selesai agar foundation menempel sempurna. Jangan gunakan press powders atau bedak padat, karena biasanya bedak padat mengandung foundation dan berwarna pekat. Pengaplikasiannya pun membutuhkan spons bedak yang dapat membuat bentuk shading berantakan. Pemakaian bedak tabur dengan kuas besar dapat menghasilkan hasil terbaik.

Blush on berbentuk tabur dalam beberapa warna. Pilih beberapa warna alami yang tidak mengandung shimmer atau bubuk berkilat yang biasa di campur ke dalam finishing blush on.

Kaca besar dan wajah bersih. Jangan lakukan teknik shading di depan kaca mungil atau kecil. Gunakan kaca yang dapat memantulkan seluruh wajah Anda dalam satu bidang. Teknik shading pun lebih maksimal dilakukan pada kulit wajah yang bersih tanpa polesan make up apa pun sebelumnya.


Teknik Dasar

Untuk mendapatkan warna yang sempurna, Anda harus beberapa kali mencampurkan foundation agar terlihat pas di wajah Anda. Anda dapat mencampurnya sedikit demi sedikit dan aplikasikan di atas tangan terlebih dulu agar terlihat hasil warna campurannya.

Untuk menutupi gelambir di bawah dagu. Pelajari terlebih dahulu bentuk dagu Anda di depan kaca. Lihat posisi bayangan alami dagu Anda pada leher dan bagaimana bentuknya, lalu tandai sedikit. Miringkan dagu Anda dan temukan daerah antara tulang dagu dan tulang rahang tempat gelambir di bawah dagu mulai keluar. Gunakan aplikator bersih dan foundation warna gelap, lalu mulai aplikasikan di bawah ujung tulang rahang dan tulang dagu. Aplikasikan sedikit sedikit dengan tarikan pendek hingga garis leher, lalau selesaikan sampai di sekitar jatuhnya bayangan alami wajah Anda pada leher. Terakhir, baurkan dengan lembut di sekitar garis rahang secukupnya agar terlihat alami. Setelah itu gunakan foundation dengan warna natural pada seluruh wajah hingga garis shading. Terakhir, aplikasikan bedak tabur dengan kuas yang besar pada seluruh wajah.

Untuk membuat hidung terlihat lebih mancung. Ambil sedikit foundation berwarna gelap pada ujung aplikator. Lalu gosokkan dengan gerakan memutar pada belakang telapak tangan untuk membuat foundation pada aplikator tidak terlalu tebal. Lalu, buat gerakan memutar perlahan-lahan pada seputar garis hidung, dimulai dari bawah kantung mata menurun hingga dekat cuping hidung. Terakhir, aplikasikan foundation dengan warna alami pada tulang hidung hingga ke bawah dekat cuping, lalu ke pipi dimulai dari berakhirnya garis shading.

Bentuk wajah bulat. Jika bentuk wajah Anda terlihat bulat, Anda harus membuatnya terlihat lebih panjang. Aplikasikan shading pada bagian luar pojok wajah seperti rahang belakang, dan di bawah tulang pipi agar terlihat lebih tegas.

Bentuk wajah kotak. Untuk Anda yang memiliki bentuk wajah kotak maka Anda harus menghaluskan garis-garis wajah dengan shading pada bagian luar wajah yang keras, seperti garis rahang dan dahi.

Bentuk wajah hati. Anda yang memiliki bentuk wajah ini harus memiliki perhatian khusus pada bagain dahi agar terlihat lebih tajam, jika dahi Anda terlalu panjang maka shading harus diaplikasikan melewati garis rambut.

Bentuk wajah diamond. Wajah dengan bentuk diamond harus diperhalus dan dibuat lebih bulat sedikit agar terlihat seimbang pada bagaian bawah wajah. Aplikasikan shading pada bagian dalam wajah dekat garis rambut, bagian dagu, dan bagian luar pojok mata. Garis rahang pun dapat dibuat lebih tegas dengan pemakaian highlight atau foundation yang berwarna lebih muda di kedua sisi rahang wajah Anda untuk menciptakan kesan lebar.

Teks: Novita Atmadja / Weddingku.com
Foto doc. Cindy Make Up Artist

0 komentar:

Visitor